RSS

Luka Yang Terindah



Semesta menangis
membasahi gundukan tanah pijakan
menciptakan aroma ketenangan
Alam menangis
membasahi setiap tempat yang tampak
menciptakan simfoni indah
Ketenangan, denting melodi yang syahdu
tak mampu membasuh luka yang kini melekat
tak bisa menghilangkan sayatan perih
Disini...
sebuah hati menjerit
sebuah hati menangis 
tanpa mampu berucap

Breaking Dawn VS Ayah, Mengapa Aku Berbeda ?


Kenapa postingan hari ini terlihat seperti ‘battle’….?
Breaking Dawn VS Ayah, Mengapa Aku Berbeda ?

Kenapa y…. Hmmm entahlah. Tapi keduanya seperti tengah bertempur di hati dan pikiranku. Hehe….
Bagaimana tidak, kedua film itu adalah film yang wajib ditonton (bagiku yang emang pecinta film). Dan keduanya hampir serentak dirilis di waktu yang bersamaan.  Bingung, mo nonton yang mana dulu ya…
Sejak beberapa bulan aku sudah menantinya. Apalagi Breaking Dawn yang udah aku tunggu sejak satu tahun yang lalu.
Akhirnya hari Jum’at (18-11-2011) aku putuskan untuk tonton Breaking Dawn lebih dulu. Butuh perjuangan buat dapetin tiketnya. Antrian yang panjang siap didepan mata. Tapi Alhamdulillah, aku dan teman-temanku bisa dapetin tiketnya. Ternyata gak sampai disitu aja perjuanganku dan teman-teman. Jadwal nonton kami adalah 16.30. Tapi…… aku dan teman-teman telat setengah jam !!

Why ??

Karena harus ikut rapat organisasi di kampusku dulu yang selesai  jam 16.58. Oh iya, aku beli tiketnya di siang harinya lalu balik lagi ke kampus karena urusan rapat. Akhirnya kaya maling yang lagi dikejar-kejar, kita sampai juga di bioskop. Ya allah… kita kehilangan banyak adegan. But it’s ok….no problem. Kira-kira jam 18.30 film Breaking Dawn rampung diputer. Seru….mantap…. pokoknya ok banget kesanku ama tuh film. Tapi sayang, tuh film cuma part 1. Ditunggu setahunan, tapi cuma setengah. Rada dongkol dikit sie…tapi gak papa deh. Lumayan untuk mengobati kangenku ama Jacob dan Keluarga Cullen, terutama Edward and Alice. Hehe….

Nie dia tiket Breaking Dawn yang harus ngantri panjang buat dapetinnya

Truz gimana dengan film ‘Ayah, Mengapa Aku Berbeda ?’

Film ini aku tonton di hari berikutnya (19-11-2011). Kalo yang satu ini gak ada antrian yang panjang, karena para pengunjung bioskop lebih pilih jam malam. Sedangkan aku pilih jadwal nonton jam 16.30.
Lagi-lagi aku telat kawand….

Hah?!  Kok bisa….?

Tapi aku telat gak nyampe setengah jam kaya film sebelumnya. Hanya 5 menit aja. Aku harus menunaikan kewajibanku sebagai umat muslim ketika adzan maghrib berkumandang. Lebih baik telat nontonnya daripada telat shalat. Betul ??!
Hmmm… dua hari ini kantong jadi kempes deh. Duit melayang and masuk ke pemasukan bioskop. J
Alhamdulillah pergulatan hati selesai sudah. Aku bisa nonton keduanya meski ada acara telat. J

Thanks kawand dah baca curhatanku ditengah malam ini. See u next time….



Celotehan Di Malam Hari


Bete…
Bosen…
Pokonya gak enak banget hari minggu ku ini. Tidak ada hal baru yang aku lakukan di hari libur ini. Just at my sweety room.
Nganggur. Bersantai ria. Itu hal yang kurang aku sukai. Entahlah, kenapa aku gak suka yang namanya nganggur. Padahal aku pun tak suka terlalu banyak kegiatan yang dihadapi. Anehkah? Mungkin.
B’dua-duan with my lepi adalah yang aku lakukan di waktu kosongku. Online, tentunya. Tapi lebih diprioritaskan buat nge-blog. Gak tau kenapa, akhir-akhir ini jari jemariku suka banget mijitin keybord lepi, dan otak ku dipenuhi banyak ide yang beterbangan. Alhamdulillah ya…sesuatu. Hehe…. Dan Alhamdulillah juga aku punya keberanian untuk menuliskan cerpenku plus minta komen dari para teman-teman. Padahal untuk dipublikasikan ke public aja kadang aku takut bin malu.
Hari Minggu. Biasanya teman-teman punya planning yang asyik, kaya wisata kuliner atau sekedar jalan-jalan untuk refreshing. But, for this weekend, mereka punya planning sendiri dengan keluarga maupun pacar.
How about me? Otomatis kerjaanku hari ini cuma nulis, online, makan, dan tidur. Oh ya tak lupa beres-beres kamar yang mirip kapal pecah. Membosankan namun juga asyik. Asyik karena aku bisa istirahat dari segala kegiatan yang esok hari akan aku hadapi lagi, bosan karena nganggur. Dasar manusia super aneh ya…..
Malam semakin larut. Tapi sulit banget mata ini untuk terpejam. Justru malah nulis coretan jelek yang gak ada gunanya ini. Yang penting gak ganggu orang tidur aja deh… J
Gak usah banyak-banyak deh aku coret-coret disini, ntar pada bangun semua (gak ngaruh kali….).
Good night sobat… Have a nice dream… See u…

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA 2011 (CCI 2011) DARI INDONESIAN WRITER UNIVERSITY


Dalam rangka soft opening kampus online INDONESIAN WRITER UNIVERSITY kami segenap staf mengadakan lomba cipta cerpen Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
  2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar. 
  3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
  4. Tema bebas, namun menarik.
  5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
  6. Memiliki akun FB dan bergabung di  page Indonesian Writer University ( http://www.facebook.com/pages/Indonesian-Writer-University/252147318143890 ) serta mengajak (membagikan) ke wall  teman fb minimal 20 teman.
  7. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya.
  8. Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada Indonesian Writer University.
  9. Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.
  10. Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
  11. Lomba ini tertutup untuk karyawan dan segenap staff Indonesian Writer University.
  12. Naskah di kirim ke email: alivia.dicted@gmail.com dengan subjek email: CCI 2011_Judul Tullisan_Nama Penulis dengan nama file Judul tulisan_nama penulis.
  13. Naskah dikirim paling lambat 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB

 Syarat teknis :
  1. Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font TNR, 12.
  2. Panjang naskah sekitar 6-10 halaman

Sejumlah 10 cerpen terbaik akan dibukukan, dan 20 penulis terbaik akan diikutkan dalam kelas perdana penulisan fiksi secara online oleh Indonesian Writer Univeristy dengan jaminan menerbitkan (minimal) satu buah karya berupa buku (bisa berupa kumcer, novel teenlit, novel berat)

Selamat berkarya,

INDONESIAN WRITER UNIVERSITY
WebRepOverall rating 

Kumpulan Kamut Cinta WR






Banyak kalimat yang tercipta tentang cinta. Bahkan tak akan ada habisnya. So that, teman-temanku dari kampung WR (Writing Revolution) rame-rame bikin kamut tentang cinta. 
Berikut beberapa kumpulan kamut yang baru saja aku kemas.
Let's cekidot.... :)

"Mencintai bukan karena ingin dicintai, bukan ingin terlepas dari sepi, dan bukan pula karena takut dikhianati. Tetapi mencintai adalah ritual supaya dekat dengan Ilahi" (Tally Syifa)


"Jika benar dia mencintaimu adalah dia yang tahu arti senyummu" (Tally Syifa)

"Jika ia benar-benar mencintaimu, ia akan menjaga kesucian cintanya kepadamu dan selalu membuatmu dekat dengan Tuhanmu'" (Cyn D'mozza)

"Yang memahami ketulusan cinta adalah yang berusaha untuk tidak menaburkan luka di hatimu" (Cyn D'mozza)

"Yang mencintaimu adalah orang yang paling mengerti kamu." (Nurjannah Jaimbum)

"Cinta adalah yang menghantarkanmu hingga tempat yang tertinggi di Surga" (Rurin Kurniati)

"Ketika cinta menggerogoti hatimu dengan jutaan rasa, maka hadirkan syukur untuk melengkapinya, sebab syukur akan mengabadikan jutaan rasa itu" (Rurin Kurniati)

"Ketika seseorang datang dengan cinta yang membuatmu makin dekat dengan Tuhan, maka terimalah dengan berjuta alasan kebaikan walau seburuk apapun wajahnya" (Rurin Kurniati)

"Rindu melengkapi cinta sedangkan nafsu hanyalah invers darinya." (Rurin Kurniati)

"Kau tahu cara lebah mengungkapkn cinta? dia menyengat siapapun yang mengganggu sarang dan sengatan itu adalah satu cara bagi lebah untuk kehilangan nyawa. Inilah bukti cinta lebah pada sang Ratu"(Rurin Kurniati)

"Cintailah dia seperti kau mencintai kepingan hatimu" (Repita Hadi)

"Cinta pada Tuhan, sang maha Pencipta itu realisasinya dengan mencintai ciptaan-Nya. Cinta sesama manusia, cinta tanaman, cinta binatang, cinta gunung, cinta sungai, dll. Begitu mudah mengatakan cinta Allah tapi tidak peduli kepada ciptaan-Nya." (Nina Tea)

"Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.





Sayembara Menulis Novel Writing Revolution 2012

Bagi Sobat Penulis yang punya niat untuk menerbitkan novel sendiri, inilah saatnya mewujudkan impianmu menjadi novelis. Yuk ikutan SAYEMBARA MENULIS NOVEL WRITING REVOLUTION 2012.

Paling Lambat: 30 April 2012

Syarat Penulisan:
  1. Tema: novel inspiratif, religius, petualangan, dan pembangun jiwa.
  2. Penulisan menggunakan Bahasa Indonesia baku dalam karya fiksi, membatasi penggunaan bahasa gaul atau alay, teknik bercerita yang mengalir, bisa dipahami, menggugah, memberikan motivasi bagi pembaca dan menyuguhkan sesuatu yang lebih segar dan khas dibandingkan dengan novel sejenis.
  3. Panjang novel minimal 100 halaman spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman ukuran 12, kertas A4, margin 3 cm semua sisi (atau 1,18 inci), dan diberi nomor halaman.
  4. Menyertakan sinopsis pada bagian awal novel dan harus menuliskan karakter tokoh utama novel (di bagian setelah sinopsis) juga disertai dengan minimal 3 poin keunikan dan kelebihan novel tersebut
  5. Biodata narasi/deskripsi penulis ditulis pada bagian akhir naskah novel, maksimal 2 halaman.
  6. Naskah novel dikirim dalam LAMPIRKAN FILE ke email: novel_wr@yahoo.co.id

Ketentuan Khusus
  • Sayembara ini khusus bagi peserta Sekolah Menulis Novel Online (SMNO) atau Sekolah Menulis Cerpen Online (SMCO) Writing Revolution.
  • Mencantumkan nomor anggota SMNO atau SMCO pada bagian biodata penulis.
  • Informasi untuk ikutan sekolah menulis online SMNO dan SMCO klik di sini: http://www.menulisdahsyat.blogspot.com/

Hadiah:
  • Juara I - Rp 500 ribu, sertifikat, novelnya diterbitkan oleh Writing Revolution, dipasarkan di toko-toko buku besar seluruh Indonesia, dibantu promosi dan bedah novel di sejumlah kota dan penulis mendapatkan royalti.
  • Juara II - Rp 300 ribu, sertifikat, novelnya diterbitkan indie, dipasarkan secara online, penulis mendapatkan royalti.
  • Juara III - Rp 200 ribu, sertifikat, novelnya diterbitkan indie, dipasarkan secara online, penulis mendapatkan royalti.

(*Hak cipta tetap pada penulis, sedangkan Writing Revolution memiliki hak untuk menerbitkannya.

Tempat Download Template Blog

Banyak teman-teman yang ingin mengubah template blognya menjadi lebih menarik, tapi gak tau situs yang harus dikunjunginya. Sekarang aku pingin share situs yang menyediakan template yang bisa mempercantik blogmu.
Semoga bermanfaat buat para blogger... ^_^

  1. http://www.allblogtools.com/category/blogger-templates/
  2. http://blogger-templates.blogspot.com/
  3. http://btemplates.com/
  4. http://blogger-templates.deceblog.net/
  5. http://www.bloggertemplates.org/
  6. http://www.geckoandfly.com/category/blogger-templates/
  7. http://www.blogspottemplate.com/
  8. http://www.finalsense.com/services/blog_templates/
  9. http://www.bloggertricks.com/2008/06/blogger-templates-galore.html
  10. http://freeblogger-templates.blogspot.com/
  11. http://www.isnaini.com/Blogger-templates
  12. http://www.blogcrowds.com/resources/blogger-templates/
  13. http://www.giselejaquenod.com.ar/blog/blogger-templates/
  14. http://www.template-godown.com/

Cinta dari Sekeping CD (Part 2)


>>> Lanjutan

Di dalam kamar aku terus menimang-nimang kaset CD yang Reva berikan tadi siang. Pikiranku masih kacau. Ingin rasanya ku menelpon Reva dan mengatakan 'aku sayang kamu'. Tapi lagi-lagi aku mengurungkan niatku, mengingat resiko yang harus aku terima. Aku merasa bagaikan lelaki pengecut dan pecundang.
Aaaagghhh.... Aku tak ingin seperti ini terus. Aku pandangi kaset CD itu, tiba-tiba ada ide melintas di benakku.
Segera ku nyalakan laptop. Mungkin ini satu-satunya cara yang bisa aku lakukan. Selama satu jam aku berada di depan laptop
---***---
Dengan semangat aku masuk ke kelas. Seperti biasa, Reva sudah lebih dulu datang ke kelas.
"Pagi, Badai. Gimana yang kemarin, udah selesai?' tanya Reva padaku.
Ku jawab dengan anggukan kepala dan langsung ku serahkan kaset CD yang sudah ku siapkan dari tadi beserta kejutan didalamnya. sempat terlintas dipikiranku, untuk tidak menyerahkannya hari ini. Tapi Reva membutuhkannya.
"Oke, makasih Badai"
"Sama-sama"
Bel masuk berbunyi. Selama pelajaran berlangsung, aku tak bisa berkonsentrasi. Pikiranku tak mau berpaling dari kaset CD yang aku berikan pada Reva. Bagaimana kalau dia tidak suka dengan apa yang aku lakukan? Bagaimana kalau Reva marah dan menjauhiku? Berjuta pertanyaan ada di benakku.
Aku semakin gelisah setelah jam sekolah selesai dan Reva pasti akan membuka CD itu sesampainya di rumah. Aku tak mampu terlelap tidur ketika malam datang. Aku menebak-nebak hari esok yang akan hadapi.  Apakah Reva esok tak kan menyapanya lagi dengan senyum manisnya? Namun aku sedikit lega karena telah berani melakukannya. 

Cinta dari Sekeping CD























Kakiku terus melangkah, memandang sekeliling sekolah. Banyak yang berubah sejak kelulusanku 3 tahun silam. Sekolah yang menyisakan banyak cerita yang sulit terlupakan oleh ku. Sekolah yang membuatku meninggalkan rasa penyesalan yang sampai sekarang masih membekas dalam hatiku. Penyesalan karena kebodohanku sendiri.
Tiba-tiba memori otak ku memutar kembali masa-masa itu......
---***---
Ku pandang jam dipergelangan tanganku, pukul 07.05. Ku percepat motor. Hufh, pasti terlambat lagi. Moga guru piket hari ini memberikan dispensasi. Akhirnya aku sampai disekolah sebelum satpam mengunci gerbang sekolah. Setelah memarkirkan motor, aku belari menuju kelas. Moga Bu Yulli belum masuk kelas, harapku.


"Pagi Badai. Hampir saja kau terlambat." sebuah suara yang tak asing menyapaku.

Aku tersenyum. Hari ini dia manis sekali. Meski penampilannya sederhana, namun begitu indah dipandangan mataku. Bagiku, dia tak sama dengan cewek-cewek disekolahku. Pintar, sederhana, mudah bergaul, dan tentu saja cantik. Terus terang, sejak berkenalan dengannya 1 tahun yang lalu saat MOS SMA, aku sudah mengaguminya. Entah, darimana rasa kagum itu muncul, padahal saat itu aku tak begitu mengenalnya. Kedekatanku dengannya berawal sejak kita sama-sama bergelut dalam mading sekolah hingga saat ini aku duduk di bangku kelas 2. Namanya Reva, nama yang manis, semanis wajahnya.


"Badai....!!" sebuah suara mengagetkanku. Aku tak sadar kalau Bu Yulli sudah berada tepat dihadapanku.
"Iya bu.. Ada apa?"
"Kemana saja pikiranmu. Sejak tadi ibu memanggilmu. Ayo hapus tulisan dipapan tulis. Bukankah hari ini adalah jadwalmu menghapus?"
Sial, aku lupa. Hari ini sudah jadi kewajibanku menghapus tulisan dipapan tulis untuk pelajaran Bu Yulli. Dengan langkah gontai aku beranjak menuju papan tulis.
 ---***---

November Rain

Aku kembali menikmati secangkir moccacino hangat disudut ruangan. Diruang yang sama di café ini, dimana aku melihatnya menyanyi. Dengan suasana yang tak berbeda ketika waktu itu, hujan rintik rintik. Disudut inilah aku bisa melihat sosoknya dengan jelas. Di sudut ini pula aku menikmati alunan nada melalui gitar yang dia mainkan dan suara merdu yang tak pernah aku lupakan. 


---***---
“Ada yang mau request lagu?” sebuah suara membuyarkan lamunanku.
Request lagu? Aku tertawa dalam hati. Sombong sekali lelaki dihadapanku. Apa dia bisa menyanyikan semua jenis lagu? Kalau begitu aku ingin request.

“November Rain bisa?” seruku dari sudut ruangan itu.

“Hmmm…ok. Bisa, Mbak” jawabnya kala itu dengan penuh keyakinan.

When i look into your eyes, I can see love restrained
But darling when I hold you, don’t you know I feel the same

November Rain mengalun merdu dari bibirnya. Boleh juga, pikirku dalam hati. Sekilas aku melirik, diluar sana, hujan masih rintik rintik. Suara merdunya membuatku tak mau beranjak dari café ini. Aku kembali melayangkan pandangan kepadanya. Sosok yang tampan ditambah dengan suara yang bagus. Aku yakin banyak gadis yang mendekatinya.

“Ada yang mau request lagi?”tanyanya lagi.

Aku tak sadar jika lagu yang ku minta sudah selesai dia nyanyikan. Beberapa menit kemudian sebuah lagu mengalun dari bibirnya. Semakin malas aku untuk beranjak pergi. Menikmati cappuccino sembari mendengarkan alunan indahnya, cukup untuk menghilangkan penat karena tugas kuliah yang menumpuk. Kulirik jam di tanganku. Tak terasa sudah lama aku ditempat ini. Aku memutuskan untuk pulang. Sebelum aku keluar, ku lirik lelaki itu. Dan pada saat yang bersamaan, dia melihatku dan melambaikan tangan ke arahku. Sial, kenapa aku deg degan gini. 




---***---
Copyright 2009 Kepingan Inspirasi. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates