Degupan jantung tak menentu kembali hadir
Kala lukisan terindah itu menghiasi wajahmu
Laksana mentari yang menyinari semesta
Laksana bulan yang menerangi kegelapan malam
Lukisan terindahmu hadir dalam hariku
Karena lukisan terindahmu....
Segala kegelisahanku mampu kau tentramkan
Karena lukisan terindahmu....
Segala kesedihanku terhempas tak membekas
Dalam doa di setiap sujudku
Tak penah lelah ku pinta pada Nya
Agar lukisan itu tak hilang dari rupamu
Agar lukisan itu tak pergi dari hariku
Karena lukisan terindahmu adalah senyumanmu
Karena senyumanmu mengubah dunia ku
3 komentar:
duuh puisi buat siapa nih? :)
cie...
ekhm,
jangan2..
Tpi Lukisan itu jadi terasa buruk kalau dipaksakan ya Mbak.. :)
Posting Komentar